Ditinjau dari kacamata dunia kerja, lulusan SMA sederajat ini sebagian besar bekerja sebagai buruh/karyawan. Artikel singkat ini akan sedikit mengulas perbedaan lulusan SMA, SMK dan Madrasah Aliyah (MA) dalam dunia kerja. Secara keseluruhan, 17.9% penduduk usia 20-54 tahun merupakan lulusan SMA, 5.9% lulusan SMK dan 1.3% lulusan MA. Cukup masuk akal karena jenis sekolah pendidikan SMU lebih banyak dibandingkan kedua jenis sekolah atas lainnya.
Lulusan SMA yang termasuk bukan angkatan kerja (sekolah atau urus rumah tangga) banyak terdapat di perkotaan (30.4%) dibadingkan dengan pedesaan (22.6%), begitu juga dengan lulusan MA. Sedangkan untuk lulusan SMK tidak ada perbedaan antar kota-desa, tetapi lulusan SMK yang bukan angkatan kerja ternyata lebih rendah (17.4%) dibandingkan SMA (28.1%) atay MA (27%).
Jadi jika ada anak SMA atau MA yang tidak mau melanjutkan sekolah lebih tinggi maka kesempatan untuk mendapatkan kerja lebih kecil dibandingkan dengan lulusan SMK yang memang lebih ditonjolkan dalam pendidikan ketrampilan yang bisa diaplikasikan dalam dunia kerja.
Informasi Sumber Data
Sumber: Susenas 2006 BPS. Penduduk yang masuk dalam studi ini adalah penduduk Indonesia usia 20-54 tahun yang mempunyai ijazah terakahir SMA atau SMK atau Madrasah Aliyah. Angkatan Kerja adalah penduduk yang selama seminggu sebelum survei sedang bekerja atau bekerja tetapi sedang libur atau sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan usaha, termasuk penduduk yang sudah menyerah mencari kerja atau sudah diterima kerja tetapi belum mulai kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar